Monthly Archives: April 2018

UGENSI KESADARAN MASYARAKAT DALAM MENCIPTAKAN KEINDAHAN LINGKUNGAN


cegah-banjir-dan-penyakit-malariaSiapa yang tidak suka dengan pemandangan yang bersih, asri dan menyejukkan??…Tentu semua orang menyukai, bukan….Tetapi tidak  semua orang mampu mewujudkannya tanpa ada kesadaran yang baik. Coba perhatikan di jalan – jalan, disekitar bekas tempat jualan malam di tepian dan tempat sarana umum lainnya. Pasti tidak pernah lepas dari sampah misal, plastic salah satunya. Andai saja mana pilih antara sampah plastik atau dedaunan. Pasti dedaunan. Hal ini karena sampah dedaunan cepat busuk dan dapat menjadi pupuk serta memperbaiki struktur tanah sedangkan sampah plastik mencemari lingkungan serta membuat pemandangan tak sedap di mata dan terurai di alam sangat lambat sekali.

Kembali ke masalahan kesadaran tadi. Masyarakat yang sadar adalah mereka yang mengerti akan hal yang bermanfaat bagi dirinya tanpa harus ditegur atau dingatkan. Jika ada masarakat yang mengerti betapa buruknya buang sampah sembarangan tentu dia paham kapan buang sampah yang tepat. Sangat miris melihat orang yang tidak mengerti akan keindahan lingkungan. Padahal kalau lingkungan rusak dan tercemar mereka yang mengeluh “ ah, ini salah pemerintah program kerjanya gak jelas makanya lingkungan rusak, dan sebaginya. Coba sadar sedikit saja, contoh membuang bekas sampah pastiknya di tempat sampah. Jika belum dapat tempat sampah , maka pastiknya tidak dibuang sembarangan. Begitu dapat tempat sampah baru dibuang. Ini tentu sangat membantu saudara kita yang tiap hari diberi tugas bersih – bersih lingkungan. Karena apa, kebersihan itu tanggungjawab bersama bukan saja pasukan kebersihan.

Mungking juga perlu ketegasan dari pemerintah supaya bagaimana masyarakat sadar akan cinta kebersihan lingkungan. Ada kawasan tertib berlalu lintas, kawasana bebas asap rokok, kawasan bebas pemulung dan masih banyak lagi. Cobalah secara tertulis buat kawasan  bebas sampah yang didalamnya tidak boleh buang sampah sembarangan. Mungkin kalau ketahuan buang sampah sembarangan didenda yang uangnya bisa dipakai untuk menfasilitasi tempat tersebut. Misalnya daerah wisata atau fasilitas umum seperti taman, tepian, sekolah dan sebaginya. Kalau perlu beri ketegasan kepada pedagang supaya bertanggungjawab untuk memberikan penjelasan ke konsumennya untuk membuang sampah yang benar begitu pula warga. Coba bayangkan kalau masyarakat peduli lingkungan tidak ada bukan sampah di sekitar tempat umum. Begitu mirisnya beberapa waktu lalu suatu objek wisata yang konon katanya dulu indah dan mampu mengundang pengunjung yang banyak. Namun, sekarang tinggal kisah dengan pemandangan plastic sampah dan bau yang tak sedap. Kalau sudah begini salah siapa. Pastinya yang salah warga dan pemerintah. Warga yang tidak sadar akan  menjaga kelestarian lingkungan dan pemerintah yang kurang tegas memperhatikan objek sentral yang mampu memajukan wisata di daerahnya.

Kuncinya, pemerintah tegas, masyarakat cerdas. Maksudnya, kalau pemerintah benar – benar bertangung jawab dan tidak sekedar mencari untung semata pastinya dia membuat program plus pengimplementasinya atau penerapanannya di lapangan. Tidak perlu keluar modal banyak, yang penting berkerja sama dengan masyarakat bagaimana menciptakan lingkungan yang sanggam, indah  asri dan nyaman dengan bergotong royong pun bisa. Di sekolah para murid dibiasakan buang sampah pada tampatnya yang dicontohkan oleh guru. Jangan juga guru menyuruh siswa buang sampah yang benar tetapi ia malah buangnya sembarang tentu tidak baik. Kalau perlu dibudayakan bagaimana memciptakan lingkungan bebeas sampah, boleh juga memberikan pengetahuan tambahan kepada siswa bagaimana mengelola sampah agar masih bermanfaat dengan cara membuat prakarya seni dari sampah bekas yang bernilai ekonomi sehingga anak – anak mampu berkarya dengan bahan yang sederhana dengan nilai yang luar biasa.

Demikian sedikit penjelasan dari saya, semoga bermanfaat bagi pembaca sekalian. Bila ada yang kurang pas, mohon untuk sarannya yang membangun, terima kasih.

Writer By : Marheni Suprianto, S.Pd.

 

Categories: Koleksi Penulis

Situs yang Dikembangkan dengan WordPress.com.